Showing posts with label Kopi Luwak. Show all posts
Showing posts with label Kopi Luwak. Show all posts

Kopi luwak

kopi luwak di Jakarta dijual seharga Rp 200.000 per cangkir.

Kopi luwak merupakan biji kopi matang pohon yang dimakan oleh binatang luwak (Viverridae) dan dikeluarkan bersamaan dengan kotoran binatang tersebut. Jadi, di dalam pencernaan luwak, biji kopi tetap utuh tidak tercerna karena keras, tetapi mengalami proses pencampuran dan fermentasi dengan makanan luwak lainnya.Sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan bunga-bungaan, luwak merupakan binatang yang pandai memilih makanan yang baik untuknya. Maka, proses fermentasi di dalam pencernaan luwak itulah yang membuat rasa kopi ini berbeda. Aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan spesial. Daripada sulit membayangkan, ok kita simak saja prosesnya melalui gambar-gambar ini ya.

Pertama, para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon, yang berwarna merah.



Gambar-gambar ini diambil di perkebunan kopi Bondowoso, Jawa Timur. Kedua, setelah buah kopi terkumpul, dipilah lagi yang bagus-bagus saja, soalnya hanya buah kopi matang (warna merah) yang akan disantap musang sebagai makanannya.




Ketiga, luwak atau bagaimana Anda menyebutnya? Civet? Musang? A small squirrel-like arboreal mammal, hehehe, dipersilakan memakan buah kopi terbaik yang sudah dipilih oleh para petani tadi. O ya tubuh luwak hanya akan mencerna daging buahnya saja, sementara bijinya nanti akan tetap utuh saat dikeluarkan kembali dalam bentuk feces, hiks.





Dan keempat .... inilah bentuk feces luwak yang terkenal itu, seperti sudah disebut di atas, bijinya tetap utuh kan? Secara fisik, biji kopi luwak dan kopi lain bisa dibedakan dari warna dan aromanya. Biji kopi luwak berwarna kekuningan dan wangi, sedangkan biji kopi biasa berwarna hijau dan kurang harum.





Kelima, selanjutnya biji kopi yang tercampur dalam feces, dipisahkan, dikumpulkan, dibersihkan, kemudian dijemur, dan .... jadilah biji kopi luwak yang terkenal mahal itu. Bisa dipastikan, ini adalah biji kopi terbaik, sebab hanya buah kopi matang yang dipilih musang sebagai makanannya. Kopi BlueMountain - Jamaika atau kopi Arabica Supremo - Kolombia? Hahah, lewats!


Kopi luwak mantap diminum tanpa gula, rasa getir dan aroma kopi pun sangat terasa, begitu nikmatnya sampai jika kita minum minuman lain setelahnya, entah itu air putih, teh, coklat, atau minuman lainnya, bahkan sudah dipakai ciuman satu jam pun, rasa nikmat kopi luwak masih terasa manis di mulut.

World's Priciest Coffee

I just can't believe it that they manage to breed "Luwak" outside Indonesia... or at least there are other foreign country which producing Kopi Luwak...

i just thought that Luwak is only exist in Indonesia.. and that makes us Unique among any Coffee Exporter Country...

Jeff

========================================

From the Belly of a Beast: Marsupials Get First Taste of World's Priciest Coffee
By Aline Sullivan
Published: SATURDAY, DECEMBER 18, 1999

IS THERE A COFFEE snob on your shopping list? Someone who spurns local lattes? Who would rather abstain than imbibe an instant brew? Test their dedication with a gift of Kopi Luwak, the world's most expensive coffee at dollars 75 per quarter pound (500 grams) unroasted, and, probably, the only one that is consumed twice.

Kopi Luwak is made from beans found in the feces of the ultimate coffee snobs: small Indonesian marsupials known as paradoxurines.

Their ability to select some of the choicest coffee beans from Java, Sulawesi and Sumatra inspires local collectors to retrieve the beans after they have been, well, processed. Once roasted, ground and brewed, the result is a rich, dark coffee with a caramel flavor that some aficionados swear is slightly hallucinogenic, thanks to the addition of enzymes in the stomach of the paradoxurines.

Not surprisingly, Kopi Luwak is difficult to find. For the squeamish, it also may be difficult to swallow. Shoppers looking for something a bit fresher but almost equally exotic should consider beans from another remote corner of the world.

The island of St. Helena (yes, that St. Helena) in the South Atlantic produces about four tons of coffee a year. It costs dollars 16 to dollars 18 per pound green, or unroasted, and dollars 28 to dollars 30 per pound roasted.

The St. Helena plantation is run by an Englishman, David Henry, who, along with his backers at East India Co. (yes, that East India Co.), hope to boost sales as much as tenfold in the next five years and restore the coffee's reputation to that it enjoyed in the days of the island's most famous resident, the exiled Napoleon Bonaparte.

General Henri Gatien Bertrand's account of Napoleon's death in 1821 was quite a testimonial to the brew: "Tears came to my eyes at the sight of this man, who had inspired such awe, who had given orders so proudly and positively, pleading now for a little spoonful of coffee, begging permission like a child."

In comparison, the fabled Blue Mountain coffee of Jamaica looks mundane. But at about dollars 18 per pound roasted, it is pricier than such other premium beans as Hawaiian Kona at dollars 12 per pound, Puerto Rico Yauco Selecto at dollars 6 per pound, Costa Rica's best at dollars 4 and ordinary Colombian at dollars 2.50 per pound.

Blue Mountain is, say hundreds of enthusiasts, well worth the cost. Its classic, rich flavor and full body make it the most sought-after, if not the most exotic, coffee in the world.

For information about buying coffees:
KOPI LUWAK. Baarnhouwer & Co. Telephone: 31 7 56 31 02 02.
In North America, contact M.P. Mountanos (green coffee only). Telephone: 1 800 229 1611. Web site: http://www.mpmountanos.com/
ST. HELENA. Blaser & Wolthers Speciality Coffee Co. Telephone: 1 305 374 7111. Fax: 1 305 374 4020 e-mail: bwcoffee@worldnet.att.net Web site: http://www.bendzcoffee.com/
BLUE MOUNTAIN. Caribbean Place. Telephone: 1 305 380 0826, or, toll-free in North America, 1 800 692-8742. Web site: www.caribplace.com/foods/wallen.htm e-mail: colland@caribplace.com.
JAMAICA BLUE MOUNTAIN COFFEE. e-mail: info@bluemountaincoffee.com Web site: www.bluemountaincoffee.com/

Source : http://www.iht.com/articles/1999/12/18/mcafe.2.t.php

Kopi Luwak, Rp 1 Juta Secangkir


Musang (Paradoxurus hermaphroditus) memanjat pohon.
Kompas
Kamis, 10 April 2008 17:14 WIB

LONDON, KAMIS - Bertanyalah kepada orang Inggris, kopi apa paling mahal di dunia, maka bangsa peminum teh itu akan menjawab kopi yang diambil dari kotoran musang. Anggapan ini mungkin sama dengan masyarakat tradisional Indonesia.

Mengapa termahal? Di Inggris kopi yang bekas dimakan musang (Paradoxurus hermaphroditus) dan keluar lagi bersama kotorannya itu dijual dengan harga 50 poundsterling atau hampir Rp 1 juta. Demikian dilaporkan Daily Mail dalam situs internetnya, Kamis (10/4).

Mungkin ketika mendengar asal kopi itu, penikmatnya akan gemetar. Namun bagi kafe Peter Jones, itulah yang membuat kopi itu juara. Kafe di Sloane Square itu menjual espresso, Americano dan latte dengan biji kopi itu mulai April.

Mau tahu dari mana Jones mendapatkan bahan baku yang akan membuat kafenya terkenal itu? Ia membeli 60 paket eksklusif campuran Jamaica Blue Mountain dan Kopi Luwak dari Indonesia. Biji kopi ini termasuk langka, karena dipanen kurang dari 200 kg per tahun.

Diyakini, luwak (musang dalam bahasa Jawa) itu bisa memilih biji kopi terbaik berdasarkan nalurinya. Mereka memilih biji yang lembut dan memakannya, tetapi hanya bagian luarnya yang bisa dicerna, sedangkan sisanya dibuang bersama kotoran. Cairan kotoran itulah yang diyakini memperkaya cita rasa kopi luwak itu.

Sekarang, para pelanggan Jones bisa merasakan sendiri sensasi kopi luwak itu. Sedangkan semua keuntungan dari penjualannya akan disumbangkan untuk penderita kanker.

Salah satu pelanggan Jones, Hannah Silver (23) mengatakan, "Saya sebenarnya agak khawatir sebelum mencoba, tetapi ternyata saya sangat suka. Agak berasa tanah dan sangat lembut."


SAS

Source : http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/04/10/1714493/kopi.luwak.rp.1.juta.secangkir

Related Posts with Thumbnails