Showing posts with label Kopi. Show all posts
Showing posts with label Kopi. Show all posts

Menyibak Keunikan Terjadinya Cincin dari Tumpahan Kopi

Tumpahan kopi mampu menginspirasi ilmuwan mengembangkan aplikasi nanoteknologi. Mengapa bisa begitu?

Menikmati secangkir kopi, bagi sebagian orang, adalah ritual harian yang tidak boleh dilewatkan. Kadang di tengah keasyikan menghirup kopi, kita menumpahkan satu atau dua tetes cairan kopi, entah ke atas meja baca atau permukaan baju. Jika dibiarkan mengering dengan sendirinya, ternyata bekas tumpahan kopi tadi akan membentuk serangkaian pola lingkaran gelap yang teratur.

Cairan kopi sebetulnya hampir seluruhnya terdiri dari air. Hanya di dalam air tersebut telah terkandung larutan butir-butir kopi yang sangat kecil. Pada temperatur ruang di sekitar kita, molekul-molekul air dalam gelas bergerak secara acak, dan gerakan ini membuat butir-butir kopi selalu terhantam-hantam oleh molekul air yang mengelilinginya. Karena itu, jika dilihat di bawah mikroskop, maka butir-butir kopi akan terlihat bagaikan menari liar tak beraturan. Saat kita menumpahkan cairan kopi keluar gelas, maka sekelompok butir-butir kopi juga akan ikut tertuang keluar.

Kopi Lebih "Jos" untuk Pria daripada Wanita

Wanita cenderung lebih dapat mengalami respons placebo terhadap kafein. Anda pernah begitu mengantuk di kantor, tetapi setelah meminum secangkir kopi, Anda merasa tidak banyak terbantu? Sebaliknya, mengapa Si Dia bisa begadang semalam hanya karena menengguk kopi yang sama?

Menurut sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh University of Barcelona, pria merasa lebih terjaga -dan lebih tangkas- daripada wanita setelah mengonsumsi minuman berkafein. Dalam studi tersebut, responden diminta menyesap secangkir espresso (mengandung 100 mg kafein), lalu menilai apa yang mereka rasakan 10, 20, dan 30 menit sesudahnya. 

Iced coffees can be bad for your health

Enjoying an iced coffee? Better skip dinner or hit the gym afterwards, with a cancer charity warning that some iced coffees contain as many calories as a hot dinner.

The World Cancer Research Fund (WCRF) conducted a survey of iced coffees sold by some popular chains in Britain including Starbucks, Caffe Nero and Costa Coffee to gauge the calories as studies increasingly link obesity with cancer.

The worst offender -- a venti dark berry mocha frappuccino from Starbucks -- had 561 calories. Other iced coffee contained more than 450 calories and the majority had in excess of 200.

6 Fakta Menarik Tentang Kopi

Siapa tak suka minum kopi? Inilah salah satu minuman paling terkenal di dunia. Aroma dan rasanya yang harum mampu membangkitkan semangat kala kita meneguk kenikmatan dari secangkir minuman berwarna hitam ini.

Dan tahukah Anda bahwa di balik rasa dan aromanya yang nikmat, tenyata terdapat beberapa fakta menarik tentang kopi yang patut untuk Anda ketahui.

Inilah Manfaat Kopi yang Bisa Kita Rasakan Sebelum Olahraga

Berdasarkan penelitian, minum kopi sebelum berolahraga akan mengoptimalkan pembakaran lemak.

Bagi sebagian orang, memulai hari tidaklah lengkap bila belum menyeruput secangkir kopi. Mereka percaya, kopi bisa membuat hari mereka lebih bersemangat dan mengurangi rasa lelah. Ternyata manfaat kopi juga bisa dirasakan jika diminum sebelum olahraga.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism mengungkapkan, minum kopi sebelum berolahraga akan mengoptimalkan pembakaran lemak. Studi menemukan, atlet yang mengonsumsi kafein sebelum olahraga membakar 15 persen kalori lebih banyak hingga tiga jam setelah olahraga. Ini dibandingkan dengan mereka yang hanya diberi plasebo.

Peneliti mengatakan, dosis yang dibutuhkan untuk menghasilkan dampak tersebut adalah 4,5 miligram kafein per kilogram berat badan. Sehingga bagi wanita dengan berat badan 68 kilogram, kira-kira membutuhkan 300 mg kafein atau sekitar 355 mililiter kopi seduh.

Selain membantu tubuh untuk membakar lemak lebih banyak, kopi juga diketahui dapat memberikan beberapa keuntungan lainnya. Berikut di antaranya.

1. Memperbaiki sirkulasi 

Baru-baru ini, penelitian asal Jepang mempelajari efek kopi pada sistem sirkulasi pada orang yang tidak terbiasa minum kopi. Setiap peserta diminta minum 148 ml kopi baik yang biasa maupun yang ditambah kafein. Kemudian peneliti menghitung aliran darah pada tubuh masing-masing peserta. Ternyata peserta yang minum kopi yang diperkaya kafein memiliki aliran darah lebih cepat 30 persen selama 75 menit dibandingkan peserta lainnya.

2. Lebih sedikit nyeri 

Peneliti dari University of Illinois menemukan, mengonsumsi kafein yang sama dengan dua hingga tiga kali cangkir kopi satu jam sebelum berolahraga akan mengurangi nyeri otot pascaolahraga intensitas tinggi. Kafein bekerja untuk mendorong otot lebih kuat selama berolahraga sehingga kekuatan dan ketahanan otot pun menjadi lebih baik.

3. Ingatan lebih baik 

Studi yang dipublikasi dalam Johns Hopkins University menemukan, kafein mampu meningkatkan ingatan hingga 24 jam setelah dikonsumsi. Dalam olahraga, ingatan yang baik juga diperlukan untuk mengingat gerakan tertentu.

4. Menjaga otot awet muda 

Peneliti asal Coventry University menemukan kekuatan otot menurun karena penuaan. Namun ternyata dalam moderasi, konsumsi kafein dapat membantu mengurangi cedera otot karena penuaan saat berolahraga.

5. Otot lebih bertenaga 

Studi baru dalam Journal of Applied Physiology menemukan, sedikit kafein sesudah olahraga juga dapat bermanfaatkan, khususnya untuk menjaga daya tahan orang yang berlatih setiap hari, seperti atlet.

Sumber: National Geographic

Keunggulan Kopi Indonesia


Indonesia memang sudah disalip Vietnam dalam urusan ekspor kopi di dunia. Namun Indonesia masih dinilai masih memiliki kualitas kopi lebih baik ketimbang negeri yang terletak paling timur di Semenanjung Indocina tersebut—bahkan di dunia.

Lalu pertanyaannya, mengapa Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan kualitas kopi terbaik di dunia?

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, bahwa kopi Indonesia memiliki rasa yang sangat khusus dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, kopi diberbagai daerah di Indonesia memiliki rasa yang berbeda-beda dan khas.

"Kopi itu kan ada cupping-nya, taste dari speciality coffee Indonesia itu punya taste yang spesifik, itu yang tidak dimiliki kopi dari negara lain, dan itu antara Kopi Mandailing dan Kopi Jawa, Kopi Bali saja berbeda, itu hebatnya kopi Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak di Jakarta, Kamis (14/8).

Dengan baiknya kualitas kopi Indonesia tersebut, sebut dia, harga kopi Indonesia termasuk cukup mahal di pasar dunia. Kopi Indonesia yang memiliki harga tinggi karena kualitasnya biasa disebut speciality coffee yang terdiri jenis kopi seperti Java, Mandailing, Gayo, Toraja, dan Ijen.

Di luar kelima speciality coffee tersebut, harganya tidak terlalu tinggi. Kopi-kopi yang harganya tidak terlalu mahal tersebut diantaranya kopi yang berasal dari Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan yang menghasilkan sekitar 50 persen dari kopi robusta nasional. Oleh karena itu wilayah tersebut disebut Segi Tiga Emas Kopi.

Berdasarkan fakta bahwa kopi Indonesia memiliki citarasa yang khas, Nus pun tidak sungkan-sungkan menyebut bahwa kopi Indonesia saat ini adalah kopi dengan ragam jenis rasa terbaik di dunia.

Source: National Geographic Indonesia
Foto: Fira Abdurachman/Kompas.com

BACARDI EXPRESSO

Something to enrich the way you enjoy your Coffee. A cocktail with a kick. Bacardi 8 Rum combined with a shot of espresso coffee, coffee liqueur, and a touch of sugar.


METHOD:
Shake and fine strain into martini glass.
INGREDIENTS:
  • 45ml Bacardi 8 Year Old Rum
  • 30ml Kahlua
  • 30ml Espresso
TOOL:
  • Jigger
  • Boston Shaker
  • Bar Spoon
  • Strainer
  • Fine Strainer
GARNISH:
3 Coffee Beans
PRODUCT CHECKLIST:
Bacardi 8

Source: http://sensology.com.au/cocktail/bacardi-expresso

Kopi Tubruk Kayu Manis

Resep Kopi Tubruk Kayu Manis

Bahan :

  • 2 sdm kopi bubuk
  • 500 ml air panas
  • 1.5 sdm gula palem
  • 1 potong kayu manis

Cara Membuat :


  1. Masukkan kopi bubuk ke dalam saringan kopi
  2. Masukkan air panas ke dalam teko melalui saringan yang berisi bubuk kopi dan biarkan bubuk tersebut terendam air panas
  3. Diamkan kurang lebih 4 – 5 menit hingga air kopi terlihat pekat
  4. Tuang air kopi ke dalam cangkir yang berisi gula palem, lalu aduk rata
  5. Masukkan sepotong kayu manis, aduk kopi dengan menggunakan potongan kayu manis tersebut
  6. Kopi tubruk kayu manis siap dinikmati selagi hangat


Hidup dalam secangkir Kopi

Sebagai penikmat kopi, saya mencoba menggambarkan kenikmatan hidup dalam secangkir kopi.

Dlm sebuah acara reuni bertempat di sebuah cafe dibilangan jakarta barat, beberapa dari sahabat saya menceritakan kesuksesan mereka dalam karir dan usaha mereka sambil menikmati kopi yang disuguhkan.

Beberapa lagi hanya tersenyum mengagumi dan mungkin berhayal seandainya mereka juga memiliki kisah sukses untuk diceritakan.

Saya lalu teringat dengan sebuah cerita mengenai beberapa alumni Univesitas Barkeley, california yang menjumpai dosen kampus mereka dulu.

Para alumni tersebut saling membicarakan kesuksesan mereka satu sama lain, tampak di sana beberapa alumni yang merasa bangga akan kisah mereka serta beberapa lagi yang hanya bisa berandai-andai.

Sang profesor segera pergi ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yangg berbeda-beda. Mulai dari cangkir yangg terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Profesor tsb menyuruh para alumni untk mengambil cangkir & mengisinya dgn kopi..

Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, profesor berkata, "Perhatikanlah bahwa kalian smua memilih cangkir-cangkir yg bagus dan kini yg tersisa hanyalah cangkir-cangkir yang murah dan tidak menarik. Memilih hal yg terbaik adalah wajar & manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tdk mendapatkan cangkir yg bagus perasaan kalian mulai terganggu. Kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain & mulai membandingkan cangkir kalian. Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya."

Hidup kita seperti kopi dalam cerita tersebut di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta yang kita miliki. Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yg utama, kualitas kopi itulah yg terpenting. Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus & pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh "Apa yg ada di dalam" bukan "Apa yg kelihatan dari luar". Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tdk pernah merasakn damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yg disajikan di sebuah cangkir kristal yg mewah dan mahal.

"Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya."

Pemain Lama di Pasar Kopi

Menyambung postingan saya sebelumnya mengenai Kopi Kapal Api, saya mencoba mencari tau merk-merk kopi yang telah diseduh sejak dulu... diantaranya Kopi Warung Tinggi, Kopi Kapal Api dan Kopi Aroma.... berikut ceritanya...(Thanks buat Bang Tony atas foto-fotonya disini

Apa rasanya ya menjadi juragan kopi seperti mereka???  

===========================

Pemain Tua di Pasar Kopi

TAK jelas, berapa banyak merek kopi yang beredar di pasar. Antara daerah satu dengan daerah lain sering tak sama. Sebab, ditengah persaingan berbagai merek kemasan kopi moderen, terselip pula produk tradisional hasil olahan industri rumahan. Tak mengherankan jika jumlahnya dari tahun ke tahun naik turun, timbul tenggelam. Satu pergi (bangkrut) diganti merek baru lagi, dan seterusnya.

Dari sekian produk tua yang ada, hanya sebagian kecil yang bisa bertahan, dan hingga kini masih berkembang. Inilah beberapa di antaranya:


Kopi Warung Tinggi:
Tertua dari Jakarta

MEREK ini terhitung yang tertua dibanding merek-merek lainnya. Perusahaan kopi ini didirikan oleh Liauw Tek Siong yang dikenal sebagai "Sang Pemula" produsen kopi perorangan di Indonesia.

Berawal dari usaha kedai makanan dan minuman di Jalan Molenvliet Oost, kini Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, pada 1878. Liauw mulai melirik kesenangan orang-orang Belanda menyeruput kopi dan menyediakan minuman segar itu di warungnya. Bahan baku biji kopi ia beli dari perempuan penjaja yang setiap hari datang ke warungnya. Biji-biji kopi itu kemudian disangrai dan ditumbuknya sendiri sampai siap diseduh.

Pelan tapi pasti, ia kemudian sadar bahwa kopi berpotensi besar dikembangkan sebagai lahan bisnisnya. Ia lalu mendirikan toko kopi berjuluk Tek Sun Ho. Toko itu yang juga menjual bubuk kopi kemasan itu ditanganinya sendiri sampai 1927. Pada tahun itu juga ia menyerahkan pengelolaan harian toko kepada anaknya, Liauw Tian Djie.

Di tangan sang anak, toko kopi ini boleh dibilang kian maju. Tian Djie pun memperbarui proses produksi tokonya dengan mengganti alat sangrainya. Pembaruan alat ini dilakukannya untuk memenuhi peningkatan produksi karena permintaan langganannya meningkat pesat.

Pada ulang tahun keenam puluh tokonya, Tian Djie membuat gebrakan baru. Terinspirasi oleh perempuan penjaja kopi yang dahulu datang setiap hari ke toko itu, ia pun menjadikan gambar perempuan menjunjung keranjang di kepala sebagai logo usahanya. Ia pun mulai merambah pasar ekspor, yakni ke Belanda.

Setelah peristiwa berdarah G-30-S/PKI pada 1965, pemerintah Indonesia memberlakukan peraturan pengindonesiaan semua nama Cina. Sejak itu pula Tian Djie menggunakan merek dagang "Warung Tinggi" pada setiap kemasan kopinya.

Kini, di tangan generasi ketiga, Liauw Tiam Yan yang memimpin perusahaan sejak 1969, perusahaan itu telah memakai peralatan modern dan tempat produksinya dipindahkan ke Tangerang. Tujuan ekspor produknya pun meluas sampai ke Jepang dan negara-negara Timur Tengah.

Pada 2001, perusahaan ini dipecah dua. Yang satu tetap memakai merek dagang "Warung Tinggi", sedang lainnya menggunakan merek dagang baru, yakni "Bakoel Koffie". Merek dagang yang terakhir inilah yang sampai sekarang masih dipegang oleh keturunan asli Liauw Tek Siong.

Kopi Kapal Api:
Karya Anak Fujian

PENDIRI perusahaan kopi yang berbasis di Surabaya ini, Go Soe Loet, boleh bangga. Produk perusahaan yang dirintis pria asal Fujian, Cina Daratan, itu kini menempati posisi teratas dalam pasar kopi di Indonesia. Dalam data yang diolah dari berbagai sumber, Kopi Kapal Api merebut 65% pasar kopi nasional. Ia mengalahkan merek-merek lain yang tak kalah populer.

Go Soe Loet yang mulai merantau ke Indonesia sejak awal abad XX itu mulai mendirikan usahanya pada 1927. Ketika itu naluri bisnisnya mengatakan, peluang dagang masih begitu terbuka untuk kopi. Sehari-hari, sembari menjual sayur-mayur, ia melihat banyak orang suka menyeruput kopi. Alhasil, ia memutuskan menjual kopi dengan merek dagang sendiri, yaitu "Kapal Api".

Pada awalnya, untuk menekan harga agar terjangkau oleh masyarakat luas, Soe Loet mencampur produk kopi bubuknya dengan jagung. Tetapi, tak seperti kopi lainnya di pasar yang rata-rata bermutu rendah, ia berusaha tetap menjaga kualitas rasa dan aroma kopinya. Kemasan produknya sampai tahun 1970-an memang masih dalam bungkus kertas.

Pada 1968, anak kedua Soe Loet, Soedomo Mergonoto, mulai bergabung ke perusahaan ini sebagai tenaga penjual. Kala itu, produksinya masih beberapa ratus kilogram per hari. Sepuluh tahun kemudian, pada 1978, saat Soedomo dipercayai mengendalikan perusahaan, sebuah gebrakan dilakukan perusahaan ini. Kopi Kapal Api mulai tersedia dalam kemasan seratus gram.

Malah, dengan berani ia memutuskan memasang iklan (siaran niaga) di TVRI pada akhir 1970-an, lewat kontrak selama tiga bulan. Perusahaan ini relatif menjadi pelopor dalam iklan kopi di layar kaca. Dengan memilih pelawak Jawa Timur yang lagi naik daun, Paimo Srimulat, sebagai bintang iklan, nama Kopi Kapal Api pun cepat melesat. Berbarengan dengan itu, tingkat penjualannya pun meningkat berlipat-lipat. Hanya dalam waktu empat tahun, pada 1984, perusahaan ini telah memakai mesin yang mampu memproduksi 500 kilogram kopi per jam. Kini, Kopi Kapal Api sudah memiliki mesin dengan kapasitas produksi yang jauh lebih besar, yakni 5 ton per jam.

Kopi Aroma:
Yang Bertahan di Banceuy

BICARA soal kopi di Bandung, niscaya ingatan orang tertuju ke Kopi Aroma. Dirintis sejak 1930 oleh Tan Houw Sian, perusahaan kopi yang berlokasi di Jalan Banceuy itu kini ditangani oleh generasi kedua, anak tunggalnya, Widyapratama yang kerap disapa Pak Widya.

Perusahaan ini sejak awal sudah berkembang. Pada 1936 Houw Sian sudah mampu membeli mesin pengolah buatan Jerman merek Probat. Perusahaan ini punya keunikan tersendiri. Bukan saja karena hanya mengolah kopi langsung dari tangan petani di Aceh, Lampung, hingga Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur yang menjadi langganannya. Houw Sian menurunkan tradisi menyimpan dulu kopinya selama beberapa tahun sebelum diolah. Untuk jenis Robusta penyimpanan itu selama 5 tahun, sedangkan jenis Arabika disimpan dulu selama 8 tahun.

Menurut Widya, tradisi itu tetap ia pertahankan karena berkaitan erat dengan kualitas rasa kopi produksi perusahaannya. Malah, rumahnya di Jalan Banceuy No. 51 yang berdiri di atas lahan seluas 1.300 meter persegi itu tetap dipertahankan sebagai tempat penjemuran, gudang penyimpanan, pabrik pengolahan, sekaligus toko.

Kopi yang menggunakan merek dagang Koffie Fabriek Aroma ini rupanya sengaja tak dikembangkan sebagai produksi massal. Widya yang lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran ini punya alasan sendiri untuk tetap bertahan dengan kondisi usahanya itu. Ia tak mau lebih repot bila perusahaan itu menjadi lebih besar lagi.

Seperti ayahnya dulu, Widya turun ke lapangan memilih sendiri biji kopi di perkebunan langganannya. Sebab, ia tetap ingin mempertahankan kualitas rasa kopi produk perusahaannya yang tidak besar itu. Malah, bubuk kopinya yang dijual seharga Rp 30 ribu per kilo untuk jenis Robusta dan Rp 38 ribu per kilo untuk jenis Arabika itu hanya dapat dijumpai di toko Jalan Banceuy itu saja.

Walau demikian, toh, banyak orang mengenal kualitas kopi yang sampai kini masih diolah dengan mesin kuno buatan Jerman itu. Lebih-lebih, orang jadi mudah mengingat merek Aroma setelah singgah di toko berarsitektur art deco itu.

Erwin Y.S. dan Taufik Abriansyah (Bandung)
[Ragam, GATRA, Edisi 47 Beredar Jumat 3 Oktober 2003]


Kopi Kapal Api

Akhirnya setelah sekian lama tidak mengupdate blog ini saya kembali tergerak menulis setelah membaca artikel berikut...

Kedua orang tua saya dan Kakek nenek saya sudah meminum kopi sejak lama. Bahkan Kakek saya dimasa hidupnya pernah berdagang kopi kiloan di pasar Mester, begitu pula dengan Om saya yang juga berdagang kopi kiloan di daerah Bojong.

Kopi Kapal Api, merupakan merk Kopi yg saya sudah kenal sejak kecil. Bahkan mungkin kopi pertama yg saya pernah cicipi adalah Kopi Kapal Api. Kedua orang tua saya telah meminumnya sejak dulu dan tidak pernah menggantinya sampai sekarang. Diantara banyaknya bermunculan merk-merk lain dengan packaging dan rasa yg beraneka ragam, Kopi Kapal Api akan selalu menjadi pilihan mereka.

Dengan lamanya menguasai pasar, tak heran Kapal Api mampu menjadi Top Of Mind bagi para penikmat kopi. Selain itu bagi saya, pada Kopi kapal Api ada yg berbeda dari rasanya, harumnya dan teksturnya yang cocok bagi saya. Aromanya menyisa di rongga dan Tidak langsung kering dimulut. Manis dan Harum jika dikulum, Heavy body dan tidak masam.

Mungkin bagi para Coffe Cuppers bisa lebih mendeskripsikan lagi rasa dari Kopi Kapal Api ini... monggo silahkeun comment dengan hasil Cuppingnya supaya yg pingin nyoba Kopi Kapal Api gak penasaran lagi...

=====================

Pangsa pasar kopi bubuk instant di negara kita hingga kini masih dikuasai Kapal Api Group yang diproduksi oleh PT. Santos Abadi Jaya. Perusahaan kopi bubuk yang tumbuh dari sebuah industri rumah tangga sederhana di Surabaya, lebih dari 81 tahun silam pada tahun 1927, itu kini menguasai mayoritas market share kopi bubuk domestik.



Kalau mengacu pada “Indonesian Consumer Profile (ICP) 2008” hegemoni Kapal Api Group (Kapal Api, ABC, Ya, dan Good Day) agaknya sulit digeser oleh produk kopi bubuk instant manapun. Maklum, berdasar hasil riset yang MARS Indonesia lakukan pada 2006 dan 2007, perusahaan ini masih menjadi jawara di pasar serbuk penyegar badan dan penahan kantuk tersebut.

Tahun 2007, Kapal Api bertengger di posisi teratas dengan porsi 44,3% sedikit lebih tinggi dari tahun 2006 yang memperoleh 44,0%. Disusul kemudian oleh ABC, dengan porsi 17,9%, naik sedikit dari tahun 2006 yang mendapat porsi 17,5%. Sedangkan merek Ya bertengger pada posisi ke-6 pada 2006 dengan porsi 2,3% dan posisi ke-8 pada 2007 dengan porsi 2,2%. Sementara Good Day berada pada posisi ke-13 pada 2006 dengan porsi 0,6% dan posisi ke-11 pada 2007 dengan porsi 0,9%.

Adapun yang menguntit ketat Kapal Api Group pada posisi ketiga, keempat, kelima dan seterusnya adalah Nescafe, Torabika, Indocafe, Tugu Luwak, Kopi Mix, Ayam Merak, Gelatik, Singa, dan lain-lain. Hanya saja, total market share mereka masih jauh di bawah Kapal Api Group.

Kenapa Kapal Api menjadi jawara? Tak lain adalah ramuan istimewa Kapal Api menawarkan kualitas yang terbaik, rasa yang mantap dan aroma yang memikat. Untuk memenuhi kebutuhan akan kenikmatan kopi, Kapal Api dibuat dalam beragam pilihan mulai dari Kapal Api Special (kopi bubuk murni), Kapal Api Special Mix (kopi plus gula), Kapal Api Kopi Susu (kopi, gula dan susu) sampai ke produk yang terakhir diluncurkan, Kapal Api Mocha (kopi, gula, susu dengan campuran cokelat).

Sebagai produk berkualitas prima yang didukung penuh oleh manajemen yang handal serta distribusi yang merata, Kapal Api dengan tagline “Jelas Lebih Enak” kini bukan hanya memimpin pasar di Indonesia, namun juga telah berhasil memasuki pasar-pasar di Asia Tenggara dan dunia.

Guna melanjutkan sukses merek Kapal Api dan demi kepuasan pelanggan, PT Santos Jaya Abadi memperkenalkan beberapa merek kopi lain yang juga berhasil meraih sukses di pasaran, yaitu ABC, Good Day, Ya, Excelso, dan Kapten.

Lalu, bagaimana untuk riset 2008, apakah Kapal Api Group akan mampu mempertahankan hegemoninya ataukah akan tergeser oleh para kompetitornya? Mari kita tunggu hasil riset MARS Indonesia berikutnya! ***
 

How to Reuse Coffee and Coffee Grounds

As a daily drinker, I have a lot coffee grounds. In the spirit of the 3 green R's Reduce, Reuse, and Recycle, I've managed to find few ways to reuse those old coffee grounds.

As a body scrub. Mix a bit of oil or cleanser into a handful of coffee grounds and exfoliate those dead those dead skin cells away! However, you should not use coffee grounds as a facial scrub because they are too sharp and rough to use on delicate facial skin.

For shiny hair and to prevent dandruff. After shampooing, rub a handful of coffee grounds through your hair to increase the shine and scalp to help prevent dandruff. Rinse the grounds out of your hair (this took awhile for me because my hair is long and it made a big mess in my shower afterwards!) Coffee may add dark highlights to dark colored hair. Blondes may want to stay away from this tip.

Make fertilizer.Place those coffee grounds in a traditional or worm compost bin.

Make quickie compost <http://us.lrd.yahoo.com/_ylt=AnRYGoT_iUMi__pGyiHVi9KkfqU5/SIG=12dblbegt/**http://condo-blues.blogspot.com/2008/06/how-to-make-quickie-compost.html> . This is a great alternative for anyone who doesn't have room for a traditional or worm compost bin.

As a plant booster. Pour coffee grounds directly on the soil around the base of roses, acid loving plants like azaleas, and unbelievably, carrots and radishes.

Make iced coffee. Freeze leftover coffee into ice cube trays. Then use those coffee cubes to cool down a warm cup of coffee.

Make Vietnamese-style coffee popsicles <http://www.yumsugar.com/1663993> .

As a deodorizer. Dry used coffee grounds on a cookie sheet. Put them into a porous container such as a paper bag (paper wine bags work well for this), a leg of pantyhose, or an empty butter tub with holes poked into the lid. I sometimes use an old room deodorizer container. Place the container in a room, refrigerator/freezer, or even in a musty smelling piece of furniture. As long as the coffee has access to air, it will trap odors and musty smells. For a short-term quick fix, I do the same thing with a freshly empty coffee can or bag in a closed closet.

To repeal garden pests. Spread coffee grounds around anthills to deter ants or mix with orange peels and spread it in a flowerbed to deter cats from using it as a litter box. However, be aware that some pets like to eat coffee grounds and that can cause coffee toxicity. The symptoms in both cats and dogs range from mild hyperexcitablity to the severe such as causing arrhythmias and seizures.

As a pot scrubber. Add a handful of coffee grounds an extra abrasive when cleaning clean stuck on food gunk from the bottom of a cast iron or metal pot or pan. However, this method may stain light color items such as porcelain sinks, pots and pans, or storage containers.

There you have it... few useful tips for reusing old coffee and coffee grounds that may not only save you money but may also help you save the planet. How do you reuse coffee grounds?


Kopi luwak

kopi luwak di Jakarta dijual seharga Rp 200.000 per cangkir.

Kopi luwak merupakan biji kopi matang pohon yang dimakan oleh binatang luwak (Viverridae) dan dikeluarkan bersamaan dengan kotoran binatang tersebut. Jadi, di dalam pencernaan luwak, biji kopi tetap utuh tidak tercerna karena keras, tetapi mengalami proses pencampuran dan fermentasi dengan makanan luwak lainnya.Sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan bunga-bungaan, luwak merupakan binatang yang pandai memilih makanan yang baik untuknya. Maka, proses fermentasi di dalam pencernaan luwak itulah yang membuat rasa kopi ini berbeda. Aromanya lebih harum serta ada rasa pahit dan getir asam yang lebih khas dan spesial. Daripada sulit membayangkan, ok kita simak saja prosesnya melalui gambar-gambar ini ya.

Pertama, para petani mulai memetik buah kopi yang sudah matang di pohon, yang berwarna merah.



Gambar-gambar ini diambil di perkebunan kopi Bondowoso, Jawa Timur. Kedua, setelah buah kopi terkumpul, dipilah lagi yang bagus-bagus saja, soalnya hanya buah kopi matang (warna merah) yang akan disantap musang sebagai makanannya.




Ketiga, luwak atau bagaimana Anda menyebutnya? Civet? Musang? A small squirrel-like arboreal mammal, hehehe, dipersilakan memakan buah kopi terbaik yang sudah dipilih oleh para petani tadi. O ya tubuh luwak hanya akan mencerna daging buahnya saja, sementara bijinya nanti akan tetap utuh saat dikeluarkan kembali dalam bentuk feces, hiks.





Dan keempat .... inilah bentuk feces luwak yang terkenal itu, seperti sudah disebut di atas, bijinya tetap utuh kan? Secara fisik, biji kopi luwak dan kopi lain bisa dibedakan dari warna dan aromanya. Biji kopi luwak berwarna kekuningan dan wangi, sedangkan biji kopi biasa berwarna hijau dan kurang harum.





Kelima, selanjutnya biji kopi yang tercampur dalam feces, dipisahkan, dikumpulkan, dibersihkan, kemudian dijemur, dan .... jadilah biji kopi luwak yang terkenal mahal itu. Bisa dipastikan, ini adalah biji kopi terbaik, sebab hanya buah kopi matang yang dipilih musang sebagai makanannya. Kopi BlueMountain - Jamaika atau kopi Arabica Supremo - Kolombia? Hahah, lewats!


Kopi luwak mantap diminum tanpa gula, rasa getir dan aroma kopi pun sangat terasa, begitu nikmatnya sampai jika kita minum minuman lain setelahnya, entah itu air putih, teh, coklat, atau minuman lainnya, bahkan sudah dipakai ciuman satu jam pun, rasa nikmat kopi luwak masih terasa manis di mulut.

Coffee Cup Power Inverter

Like a caffeine boost for your electronics!


When you start to feel a little low on energy you can turn to that terrific alkaloid, caffeine. Available from many sources like Bawls and, of course, that tried and true hot beverage, coffee. Reaching for your coffee cup to get an energy boost when you're tired is pretty much second nature. Well, now your gadgets can turn to a coffee cup of their own when they need an energy recharge.

The Coffee Cup Power Inverter is a conveniently shaped power source that coverts your car's DC power into two 120-volt AC outlets. Perfect for powering or charging TV's, DVD players, game consoles, cell phones, and other portable electronics. This coffee cup also has a USB charging port providing 500mA of power. The unique coffee cup shape fits nicely in today's auto/boat/truck cup holders, preventing it from moving around inside your vehicle.

    • 200 Watt inverter with 2 AC plugs and USB power port
    • Provides 120 Volt AC power from any cigarette lighter socket
    • 200W continuous/400W peak
    • Fits into standard cup holders
    • 18" cord
    • Overload protection and low battery shut-off
    • Power 3 devices at once
    • One year warranty
    • Dimensions: 6" tall x 3.5" dia

Source : thinkgeek.com

Coffee is good for the brain and liver

Another good news for a Coffee addicts...

A German health organization has issued a brochure with new conclusions about the effects of coffee on human health, saying that it is good for the brain and the liver.

Germany's Green Cross said coffee speeds up digestion and protects people from age-related diabetes, Alzheimer's Disease and cirrhosis of the liver. The brochure summarizes the results of several studies on coffee consumption.

Coffee has a preponderance of positive influences on health and well-being. Caffeine plays an important role not only by improving the ability to concentrate, but also by decreasing the risk of liver cirrhosis by up to 80 per cent among people who drink at least four cups a day.

In addition coffee contains a number of health promoting ingredients such as chlorogene acid, a substance that has antioxidant effects and that can cut nearly in half the risk of Alzheimer's Disease.

Source

Lulur Kopi Hitam





Biji kopi yang telah dihaluskan menjadi bubuk akan menghasilkan minyak antioksidan yang bersifat menghaluskan, membuat kulit menjadi cerah dan terlihat lebih putih.

Bahan-bahan lulur kopi:
- ½ kg biji kopi bali
- Olive oil /minyak zaitun secukupnya
- Tepung bengkuang secukupnya

Cara membuat lulur kopi:
- Tumbuk biji kopi bali menjadi setengah halus.
- Tambahkan minyak zaitun dan tepung bengkuang, lalu campur hingga rata, dan siap digunakan.

Cara pemakaian:
Usapkan lulur kopi pada seluruh tubuh, sambil digosok-gosokkan secara perlahan. Diamkan lulur kopi lebih kurang 1 jam pada tubuh agar minyak yang terkandung pada kopi menyerap ke seluruh tubuh. Setelah itu, bilas dengan air bersih yang telah dicampur sedikit garam.

Wisnu Sulistyanto

Source : lulur kopi hitam untuk tubuh mulus putih

Coffee Fun Facts

Among many facts about coffee, these upcoming facts may be some truth that have not been widely published.

First, may be there still few people knowing that coffee has no calories. It is naturally a no calorie drink.

At one time "coffee" was a term for wine. The drink became so popular and many turned to drink actual coffee for the fact it kept you awake rather than put you out, they gave the name to what we know as "coffee" today.

Do you know how much coffee beans needed to make a shot of expresso? It takes about 45 coffee beans to make one shot of espresso!

Another fact is : In Japan, the Japanese bathe in fermented pineapple pulp mixed with coffee grounds for a beauty treatment that reduces wrinkles and tones the skin. Woow, they must waste coffee on this :)

You know, "Coffee Day" is actually celebrated as a holiday in Costa Rica on September 12th and in Ireland on September 19th, and Japan actually has "Coffee Day" on October 1st.

Source : fun fact about coffee

How to apply for a job at Starbucks?




How to apply for a job at Starbucks? It's real simple. Just follow the following steps:

Step 1: Make sure that you have a well-organized resume complete with all your extra-curricular and work, and leadership experience. Work experience is a huge plus in working for a company like Starbucks.

Step 2: Go to their company website and figure out which position is best for you. You can apply for a job (1) in one of the many Starbucks coffee shops, (2) in the company offices, (3) or in the roasting plants.

Step 3A: If you want to work in retail, there is an application form you can download in the retail career page of the company website. Then you can submit the completed form to the Starbucks branches convenient for you. Make sure to check if the branches you want to apply to are actually hiring. If not, your chances of getting hired may be significantly lower.

Step 3B: On the other hand, if you wish to apply for a corporate or roasting plant career, you should make an account on the company website, click on the job you want in one of the career pages, and follow the instructions from there.

Step 4: If the company is impressed with your application they will call you for an interview. Remember to show off your pleasing personality, and impress your interviewer with how much you know about Starbucks coffee, in order to show that you are really interested in working for their company.

If you follow these 4 steps on how to apply for a job in Starbucks, you should be well on your way to landing a job in this company.

Good luck....

More on Starbucks Job Application:

How to get job at starbucks

Do you have what it takes to be a part of Starbucks ??

Indian Coffee Recipe



Sweetened Coffee, Brewed with Milk, Ginger, and Spices
In a heavy saucepan, bring to a boil:
  • 3 cups whole milk
  • 3 cups water
  • 1/3 cup sugar
  • 3 TBS ground coffee beans, or 1 1/2 TBS instant coffee
  • 3 TBS fresh grated ginger
  • 1 1/2 teaspoons tea masala*
Cover, turn the heat to low, and simmer for about 2 minutes. Strain into a teapot, pitcher, or directly into cups.

*To make tea masala, mix well together:

  • 3 TBS ginger powder
  • 1/2 TBS clove powder
  • 1/2 TBS black pepper powder
  • 1 TBS cinnamon powder
  • 1 TBS cardamom powder
You can save a batch of tea masala and use it over time - no need to make it fresh each time.

Servings 6 cups with Serving Size 3/4 cup
Calories 102
Protein 3 g
Fat 2.8 g
Carbohydrates 15 g

Source : Indian Coffee Recipe: Sweetened Coffee, Brewed with Milk, Ginger, and Spices

Picture Credit : A Life (Time) of Cooking

The Smooth Criminal Coffee

A guy named Ivan Rimach of La Duni came up with a drink to answer a challenge to create a drink with Michael Jackson as the inspiration. Ivan created a a slick cocktail as a great way to cope with triple digit temperatures!


Here's Ivan's: Smooth Criminal
Created by: Ivan Rimach, La Duni Latin Kitchen & Baking Studio
This drink will make you sing out: "You've been hit by (bom, bom), you've been struck by (bom), a smooth criminal..." as you sway your self aside on sipping it.

Ingredients
  • 2 oz Grey Goose L’Orange vodka
  • 4 oz cranberry juice
  • 3 orange wedges
  • 3 lime wedges
  • 1 Tablespoon sugar
  • crushed ice
Directions
In a tall glass, muddle sugar, orange, and lime. Add crushed ice and vodka, then fill to the top with cranberry juice. Garnish with a lime wedge.
Related Posts with Thumbnails